kami berkunjung ke salah satu keluarga pengolah olahan keripik berbahan dasar tempe atau keripik tempe yang dalam pengolahannya masih sederhana, kami turun tangan untuk membantu mulai dari pengolahan yang baik, pengemasan, pembuatan label dan pemasaran di media online. yang sangat menariknya kang jajang ini tidak hanya membuat keripik tempe saja akan tetapi kang jajang ini membuat tempenya juga. tempe kang jajang sudah bekerjasama dengan agen BPNT di beberapa desa yaitu Desa Sukadana, Desa Sukajadi dan Desa Wargaluyu Kecamatan Campaka, harapannya kang jajang ingin bisa bekerja sama lagi dengan beberapa desa yang belum bekerjasama minimal se kecamatan campaka, karena hal tersebut bisa mendorong perekonomian warga sekitar, saat ini kang jajang sudah bisa mempekerjakan 10 orang tetangganya.
Mahasiswa KKN belajar membuatan tempe
Pemilihan tempe yang baik untuk dijadikan bahan keripik tempe
Proses membuat bumbu untuk adonan keripik tempe
Proses pengirisan tempe
Proses Penggorengan tempe yang sudah dicampur dengan adonan
Sukadana 26-09-2020. Penikmat kopi mungkin belum begitu mengenal dengan kopi aroma jeruk. Kopi tersebut merupakan produk unggulan di Desa Sukadana Kecamatan Campaka kab. Cianjur.
Tanaman kopi jenis arabika ditaman di lahan seluas 250 hektare di Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Cianjur. Kopi aroma jeruk tersebut baru dibudidayakan mulai tahun 2013.
untuk membuat aroma jeruk tanaman kpi tersebut di tanami buah jeruk, sehingga kopi tersebut menghasilkan aroma jeruk.
Tanaman kopi jenis arabika ditaman di lahan seluas 250 hektare di Kampung Sintok, Desa Sukadana, Kecamatan Campaka, Cianjur. Kopi aroma jeruk tersebut baru dibudidayakan mulai tahun 2013.
Proses pengolahannya dilakukan secara khusus agar aroma jeruk tercium di kopi. Peminat kopi tersebut banyak yang berasal dari Bogor, Tangerang, Depok, hingga Jakarta.
Saat ditemui oleh mahasiswa KKN STISIP Guna Nusantara Cianjur di rumahnya Karmawan Ketua kelompok Suka Tani Mandiri yang terbentuk mulai tahun 1998. mengatakan penanaman kopi dilakukan usai dirinya melakukan studi banding di Kintamani, Bali pada 2012. Saat itu, dia melihat produk unggulan kopi aroma jeruk yang ditanam dengan sistem tumpang sari.
kelompok tersebut tidak hanya terpokus kepada kopi ada beberapa tanaman yang dibudidayakan diantaranya tanaman Alpukat, Jambu Batu, Ubi Ungu, Buncis Prancis.
Dalam rangka memenuhi kelengapan adminduk di desa sukadana Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Cianjur bersama perangkat desa dan Mahasiswa KKN STISIP Guna Nusantara mengadakan pelayanan jemput bola, pelayanan yang diadakan adalah Perekaman e-KTP, Pencetakan e-KTP, Pembuatan Akta Lahir dan Akta Kematian serta pembuatan Kartu Keluarga, hal ini sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat sukadana yang belum memiliki atau yang mau merubah adminstrasi kependudukan sehingga hal tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sukdana. kegiatan tersebut dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 23 s/d 24 September 2020.
Campaka, 25-09-2020. Dalam rangka evaluasi Perdes dan Pekades curug cikondang yang berlokasi di dua desa yaitu Desa Sukadana dan wangunjaya curug tersebut tepat berada di lahan kehutanan teh. kegiatan tersebut disambut Positip oleh Bapak camat Campaka Insanuddin Lingga, S.Sos, M.Si
Sukadana, 20/09/2020. Mahasiswa KKN Kelompok Sukadana ikut mensosialisasikan Protokol Kesehatan Covid-19 diantaranya memakai masker dalam segala kegiatan, dan juga memberikan masker secara gratis kepada warga.
